Selasa, 27 Mei 2014

Latihan Biologi Kelas 8 Online

haloo...
saya mau ngepost nih. ini sebenernya buat UH sih.. tpi gapapa deh, -_v

Minggu, 11 Mei 2014

Kerajaan Kutai

Kerajaan Kutai (Kutai Martadipura) adalah kerajaan bercorak hindu yang terletak di muara Kaman, Kalimantan Timur, tepatnya di hulu Sungai Mahakam. Kerajaan Kutai berdiri sekitar abad ke-4.
Bukti sejarah tentang kerajaan Kutai adalah ditemukannya tujuh prasasti yang berbentuk yupa (tiang batu) tulisan yupa itu menggunakan huruf pallawa dan bahasa sansekerta. Yupa adalah tiang batu yang digunakan sebagai tiang untuk mengikat hewan korban yang dipersembahkan rakyat Kutai kepada dewa-dewa dalam kepercayaan mereka.
Adapun isi prasati tersebut menyatakan bahwa raja pertama Kerajaan Kutai bernama Kudungga. Ia mempunyai seorang putra bernama Asawarman yang disebut sebagai wamsakerta (pembentuk keluarga). Setelah meninggal, Asawarman digantikan oleh Mulawarman. Dari Raja Aswawarman menurunlah sampai Mulawarman, karena Mulawarman pun memeluk agama Hindu. Hal itu diketahui dari penyebutan bangunan suci untuk Dewa Trimurti. Bangunan itu disebut bangunan Wapraskewara dan di Gua Kembeng di Pedalaman Kutai ada sejumlah arca-arca agama Hindu seperti Siwa dan Ganesa.
Penggunaan nama Asawarman dan nama-nama raja pada generasi berikutnya menunjukkan telah masuknya pengaruh ajaran Hindu dalam kerajaan Kutai dan hal tersebut membuktikan bahwa raja-raja Kutai adalah orang Indonesia asli yang telah memeluk agama Hindu.
Keterangan tertulis pada prasasti yang mengatakan bahwa Raja Mulawarman pernah memberikan hartanya berupa minyak dan 20.000 ekor sapi kepada para Brahmana.

Kerajaan Kutai runtuh pada masa pemerintahan Maharaja Dharma Setia. Dharma Setia sendiri terbunuh dalam peperangan melawan Aji Pangeran Anum Panji Mendapa dari Kesultanan Islam Kutai Kartanegara. Terbunuhnya Maharaja Dharma Setia ini menandakan berakhirnya Kerajaan Kutai sekaligus menjadikan Dharma Setia sebagai raja terakhir Kerajaan Kutai.

Agama Budha

Buddha artinya orang yang telah sadar dan ingin melepaskan diri dari samsara. Muncul sebagai protes terhadap perbedaan kasta, terutama kasta brahmana yang dianggap terlalu banyak mempunyai hak – hak istimewa, dan kasta kasta lain yang dianggap terlalu membedakan kedudukan seseorang. Semua itu dipandang kurang adil. Agama buddha diajarkan oleh Sidharta Gautama di India pada tahun ± 531 SM.
Kitab suci agama buddha yaitu Tripitaka artinya “Tiga Keranjang” yang ditulis dengan bahasa poli. Adapun yang dimaksud dengan Tiga Keranjang adalah:
1.     Winayapitaka, berisi tentang peraturan dan hukum yang menentukan cara hidup para pemeluk agama Buddha.
2.     Sutrantapitaka, berisi tentang wejangan – wejangan atau ajaran sang Buddha.
3.     Abidharmapitaka, berisi tentang penjelasan dan uraian mengenai agama Buddha.
Dalam perkembangannya, agama Buddha pecah menjadi dua aliran, yaitu aliran Hinayana dan aliran Mahayana.
v Aliran Hinayana
Hinayana berasal dari bahasa Pali dan Sansekerta terdiri dari kata Hina (kecil) dan Yana (kendaraan). Penganut-penganut hinayana menitikberatkan meditasi untuk mencapai penerangan sempurna sebagai jalan yang terpendek dalam menyelami dhamma dan mencapai pembebasan atau Nibbana. Aliran Hinayana disebut juga aliranTheravada. Hinayana merupakan aliran agama Buddha yang menekankan kemurnian dan keotentikkan ajaran agama Buddha sesuai dengan yang diajarkan Buddha Siddharta Gautama. Aliran Hinayana menggunakan bahasa pali dalam peribadatan dan teks Tripitaka.
Pokok ajaran dalam Hinayana antara lain :
1.     Segala sesuatu itu bersifat fana serta hanya berada untuk sesaat saja.
2.     Dharma – dharma itu suatu kenyataan
Kitab suci Hinayana:
·        Vinaya Pitaka, (peraturan – peraturan golongan para bikhsu) bicara mengenai Sangha. Terdiri dari 3 buah tulisan yang yang membicarakan peraturan-peraturan tata-tertib bagi para bhiksu.
·        Sutta Pitaka, (keranjang pengajaran). Memuat 4 buah kumpulan yang besar dari pelajaran buddha. terdiri dari bermacam-macam ceramah yang diberikan oleh Buddha.
·        Abhimdhamma Pitaka, berisi analisis ajaran Buddha. Terdiri dari 7 buah naskah, yang merupakan uraian-uraian ilmiah yanmg kering tentang dogmatika.
Ciri – ciri Hinayana:
1.     Berfikir realism Phsikologis
2.     Menolak keberadaan sejati dan metafisika
3.     Buddha dipuja sebagai manusia normal yang mempunyai kelebihan tidak lebih
4.     Nibbana adalah hasil usaha sendiri dan jasa hanya dapat menginspirasi orang lain
5.     Nibbana adalah tujuan tertinggi dan akhjir dari npenderitaan
6.     Bodhisatwa adalah calon Buddha yang belum sempurna dalam penerangan
Dalam Hinayana, terdapat 10 Paramita (kebajikan), yaitu:
s  Dana
s  Sila
s  Nekkhamma
s  Panna
s  Viriya
s  Kshanti
s  Sacca
s  Adhitthana
s  Metta
s  Upekkha

v Aliran Mahayana
Mahayana berasal dari bahasa Sanskerta: महायान. Mahāyāna yang secara harafiah berarti ‘Kendaraan Besar’ adalah satu dari dua aliran utama Agama Buddha dan merupakan istilah pembagian filosofi dan ajaran Sang Buddha. Mahayana, yang dilahirkan di India, digunakan atas tiga pengertian utama:
1.     Sebagai tradisi yang masih berada, Mahayana merupakan kumpulan terbesar dari dua tradisi Agama Buddha yang ada hari ini, yang lainnya adalahTheravada. Pembagian ini seringkali diperdebatkan oleh berbagai kelompok.
2.     Menurut cara pembagian klasifikasi filosofi Agama Buddha berdasarkan aliran Mahayana, Mahayana merujuk kepada tingkat motifasi spiritual. (yang dikenal juga dengan sebutan Bodhisattvayana) Berdasarkan pembagian ini, pendekatan pilihan yang lain disebut Hinayana, atau Shravakayana. Hal ini juga dikenal dalam Ajaran Theravada, tetapi tidak dianggap sebagai pendekatan yang sesuai.
3.     Menurut susunan Ajaran Vajrayana mengenai pembagian jalur pengajaran, Mahayana merujuk kepada satu dari tiga jalan menuju pencerahan, dua lainnya adalah Hinayana dan Vajrayana. Pembagian pengajaran dalam Agama Buddha Vajrayana, dan tidak dikenal dalam ajaran Agama Buddha Mahayana dan Theravada.
Kitab – kitab Mahayana:
·        Karandavyuha
·        Saddharmapandarika
·        Lankavara sutra
·        Avatamkara sutra
·        Vajraccedhika sutra
Negara yang menganut ajaran Mahayana sekarang ini adalah:
1)    Nepal – Tibet – Mongolia
2)    Cina – Jepang – Korea
3)    Vietnam
4)    Indonesia
Pimpinan besar Mahayana:
o   Nagarjuna, yaitu pimpinan sangha yang ke – 14. Beliau mendirikan suatu perguruan mistik yang bernama Madhyamika.
o   Aryasangha, yaitu pimpinan Sangha pada abad ke-4 M. Beliau mengajarkan Yogacara dan ajaran bahwa kesadaran adalah yang sejati.
o   Canti Deva, yaitu pimpinan Mahayana terakhir. Beliau mengarang kitab Ciksasammucchaya dan Bodhicaryavatara.
Dalam Mahayana, terdapat 6 Paramita dan 4 Paramita tambahan, yaitu:
s  Dana
s  Cila
s   Ksanti
s  Virya
s  Dhyana
Paramita Tambahan:
s  Prajna
s  Upaya-kaucalya
s  Pranidhana
s  Bala
s  Jnana
Sekte-sekte dalam Mahayana:
1)    Sekte Madhyamikavada
2)    Sekte Kebaktian
3)    Sekte Bumi-Suci
4)    Sekte Yogacara
5)    Sekte Meditasi (Dhyana)